• Posted by : Leonita Anggraeni Minggu, 15 November 2015

    1. Diskusikan hambatan-hambatan yang harus dipertimbangkan dalam merancang sebuah index Inversi untuk Multi-key file.
    2.  Diskusikan hambatan-hambatan yang harus dipertimbangkan dalam merancang sebuah index untuk Multi-list file.
    3. Mengapa kebanyakan implementasi alternate key indeks sequential menggunakan mendekatan inverted dari pada multi-list?
    4. Jelaskan permintaan (request) apa saja yang dapat dilayani oleh indexnya sendiri dalam sebuah inverted file.
    5. Pada beberapa Multi-list file, setiap indeks entry mencakup panjang dari linked list yang berkaitan. Jenis permintaan apa yang menguntungkan dengan informasi yang tersedia ini?  
    Jawab:
    1. hambatan pada penggunaan index Inversi adalah: kita membutuhkan banyak key-key untuk menunjukkan tiap ID ke key lain. Misal, kita punya 3 file yang ingin dihubungkan dengan index Inversi, tiap file punya 5 record, berarti kita harus punya 5 key juga sebagai secondary key untuk menghubungkan 3 file tersebut.
    contoh: 
    Sebuah sistem perbankan yang mempunyai beberapa pemakai (user), seperti kasir, pegawai kredit, manajer cabang, pegawai bank, nasabah dan lain-lain. Semuanya memerlukan akses data yang sama dengan format record.
    Adanya pemakai yang berbeda memerlukan akses record-record ini dalam cara yang berbeda.
    Kasir : Mengidentifikasikan record account menurut nilai ID.
    Kredit : Akses semua record menurut nilai OVERDRAW LIMIT atau semua record account dengan nilai SOCNO.
    Manajer Cabang : Akses semua record menurut Branch dan Type.
    Pegawai Bank : Membuat laporan berkala untuk semua record ccount yang disortir berdasarkan ID.
    Nasabah : Memerlukan akses recordnya dengan memberikan ID yang dimilikinya atau kombinasi dari NAME, SOCNO dan Type.

    2. hambatan dalam penggunaan multi-list file adalah jika memakai indeks file ini kita harus punya banyak memori(space) untuk memproses datanya, karena multi-list memproses semua input dan file yang digunakan secara bersamaan.

    3. karena dengan menggunakan pendekatan inverted tidak usah menggunakan akses data file cukup dengan indek inversinya saja, sedangkan dengan multi-list harus menggunakan 20 akses data recordnya

    4. nilai dari sebuah ID pada inverted file mempunyai nilai uniknya sendiri, sehingga mengurangi terjadinya kesalahan pada saat penampilan record. Contoh: Sebuah indeks inversi dengan key SOCNO untuk sebuah relatif file dengan nilai key  ID akan memberikan sebuah file yang dapat diakses langsung oleh sebuah ID atau SOCNO.

    5. Yang menguntungkan pada saat penggunaan Multi-list file adalah pada saat kita membutuhkan suatu record yang lengkap, bila menggunakan multi-list maka record yang sudah kita input dapat diambil secara utuh. 

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - Leonita Anggraeni

    Leonita Anggraeni - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan